Al-Quds – Infopalestina: Pemerintah penjajah Israel hari ini Jumat (20/8) memberlakukan blokade ketat bagi masuknya jamaah shalat Palestina ke masjid Al-Aqsha untuk shalat Jumat kedua di bulan Ramadhan. Hampir bertepatan dengan peringatan ke 41 tahun pembakaran masjid Al-Aqsha yang jatuh besok Sabtu. Sementara itu puluhan wrga Tepi Barat berusaha masuk ke perlintasan kota ke masjid Al-Aqsha terutama perlintasan Qalanda.

Saksi mata menegaskan, ribuan personel politik Israel dan pasukan penjaga perbatasan tersebar di gerbang-gerbang kota dan di sekitar masjid dan gang-gang Kota Lama dan tempat lainnya. Pasukan Israel berusaha mengubah secara penuh Al-Quds menjadi barak militer.

Pasukan Israel mengumumkan bahwa mereka akan menutup semua jalan menuju Kota Lama dan Masjid Al-Aqsha sebagaimana yang diterapkan kepada Jumat lalu. Mereka menyatakan tidak akan memperkenankan lelaki di bawah 45 tahun dari warga Tepi Barat untuk masuk ke masjid.

Di sisi lain, Lembaga Al-Aqsha untuk Wakaf dan Peninggalan Islam menegaskan bahwa penjajah Israel sejak pagi hari ini mengetatkan penjagaan militer dan polisinya di gerbang-gerbang Masjid Al-Aqsha, semua jalan masuk dan gang yang menghubungkan ke sana. Sementara itu, ribuan pasukan khusus menyebar di Kota Lama, memasang perlintasan polisi di semua pintu masuk baik di kampung Wadi Jaoz, kampung Thur, kampung Musharah, Silwan dan melarang mobil masuk. Akhirnya, warga harus berjalan kaki dalam jarak sangat jauh ke masjid Al-Aqsha.

Sementara itu, Lembaga Al-Bayariq akan memberangkatkan 170 bus dari seluruh kota dan desa di wilayah Palestina 48 untuk menunaikan shalat di masjid Al-Aqsha. (bn-bsyr)